Rabu, 20 Juli 2016

Pel. 2 Panggilan manusia sebagai citra Allah




SMP Xaverius 1 Bandar Lampung
Rangkuman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik 
Kelas/Semester : VII/I
 
  

Pel. 2 Panggilan manusia sebagai citra Allah

1.    Manusia diciptakan sebagai citra Allah, tetapi ia juga dipanggil dan dituntut untuk semakin menjadi citra Allah.
2.   Sebagai citra Allah, manusia dipanggil untuk mampu memancarkan gambaran diri dan daya hidup Allah dalam pikiran, perkataan dan perbuatannya sehari-hari. Manusia juga dipanggil untuk turut serta dalam memelihara, mengembangkan dan menjaga keutuhan ciptaan Tuhan agar berguna bagi keselamatan dirinya serta generasi penerusnya sesuai dengan kehendak Allah.
3.   Sebagai citra Allah, kita harus bertindak sesuai dengan kehendak Allah, yakni mencintai kedamaian dan belaskasih kepada siapapun, seperti tertulis di dalam kitab suci: bila ada yang lapar, kita memberi makan; bila ada yang haus, kita memberi minum; bila ada orang, kita memberikan tumpangan; bila ada seseorang yang tak punya pakaian, kita memberikan pakaian; bila ada yang sakit, kita melawatnya; bila ada seseorang yang dipenjara, kita mengunjunginya ( Mat 25:23-36).
4.  Perilaku kita sebagai citra Allah diwujudkan dengan senantiasa melaksanakan apa yang menjadi kehendak Allah. Kita bertindak dengan pola hidup sesuai dengan sifat-sifat Allah, yaitu menjahui dari kekerasan, permusuhan, pertikaian, pembunuhan, serta membagun hidup bersama dalam masyarakat dan dengan alam menuju hidup yang lebih baik, ramah, bersahabat, saling memberi dan menerima.
5.  Berhadapan dengan alam ciptaan, banyak situasi yang menunjukkan tindakan manusia yang tidak atau belum mencerminkan panggilanya sebagai citra Allah. Disana sini keutuhan alam ciptaan Tuhan sudah mengalami kerusakan yang sedemikian parah. Misalnya : setiap tahun berbagai jenis tumbuhan dan hewan masuk dalam daftar perlindungan karena punah. Akibatnya, perubahan musim kini tidak menentu, kicauan aneka burung jarang ditemukan di alam bebas, kualitas kesehatan manusia berkurang karena polusi, limbah. Selain kerusakan alam, kondisi yang paling parah adalah berkaitan dengan penghargaan manusia terhadap manusia lain.
6. Faktor penyebabnya yang utama adalah egoisme dan keserakahan manusia serta sikap tidak peduli terhadap hidupnya sendiri maupun orang lain.
7.   Gaudium et spes, art.12 (Dokumen Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa ini)mengajarkan: bahwa manusia sebagai ciptaan dipanggil Tuhan untuk berpartisipasi dalam karya penciptaan-Nya, yakni dalam menata dunia agar menjadi lebih baik serta mengembangkan pada arah sempurna. Manusia dipanggil Allah untuk menguasai dunia, sebagai penjaga yang mulia dan bijaksana. Manusia hendaknya bijaksana untuk menghormati tujuan penciptaan Allah dan tidak merusak dan menguras habis kekayaan alam semesta. Hal ini sejalan dengan panggilan manusia sebagai citra Allah.
8.    Kitab Kej 1:26-30 ( Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya )
~ Menegaskan bahwa manusia adalah citra Allah. Sebagai citra Allah manusia dipanggil untuk : beranakcucu dan bertambah banyak; memenuhi bumi dan menaklukannya, menguasai ciptaan Allah lainnya.
~ Panggilan yang agung itu perlu ditempatkan dalam konteks keselamatan yang dikehendaki Allah sendiri, yakni keselamatan secara utuh dan terpadu, tidak hanya menyangkut dirinya sendiri, tetapi juga erat kaitannya dengan ciptaan Allah lainnya. Oleh karena itu, manusia tidak bisa bersikap sewenang-wenang atas kuasa dan tugas yang diberikan Allah.
~ kuasa Allah yang diberikan manusia terbatas sifatnya. Manusia tidak bisa menjalankan sesuatu melebihi kekuasaan Allah sendiri. Maka ukurannya adalah sejauh kuasa itu dijalankan sesuai dengan kehendak Allah. Kuasa itu perlu dijalankan secara bijak dan demi kemuliaan Allah serta kebahagiaan manusia sendiri.
9.    Manusia harus menjalankan panggilannya sesuai dengan kehendak Allah yang tampak dalam kesadaran akan hal-hal berikut:
~ segala sesuatu berasal dan diciptakan Allah dan terarah pada pencipta-Nya.
~ Tiap makhluk memiliki kebaikan  dan kesempurnaannya sendiri.
~ semua makhluk dan ciptaan Tuhan mempunyai ketergantungan satu sama lain dan saling melengkapi secara timbal balik.
10.  Beberapa contoh yang dapat kita lakukan dalam mewujudkan panggilan kita sebagai citra Allah misalnya:
 Ø  Saat di sekolah
~ menggunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar dengan baik dan serius
~ menjalankan dan menaati tata tertib sekolah
~ rajin mengerjakan tugas rumah
~ berperan aktif di kelas
~ menjaga kebersihan lingkungan sekolah
~ menghormati guru dan karyawan
~ berlaku jujur saat ulangan/tidak boleh mencontek
Ø  Saat di rumah
~ taat pada orang tua
~ membantu pekerjaan orang tua
~ menghormati dan menghargai keberadaan orangrua dll
Ø  Saat dimasyarakat
~ ikut kerja bakti
~ berlaku sopan santun pada orang tua
                   ~ menghormati dan menghargai keberadaan orang lain dll  
11. Sikap yang perlu dikembangkan adalah : sikap bertanggungjawab dan berupaya menampilkan kecitraan Allah sendiri sebagai pencipta dan pemelihara melalui kata dan perbuatan, bukan dengan sikap yang menghancurkan dan menguasai.             

4 komentar:

  1. kurang lengkap yang contoh yang dapat kita lakukan dalam mewujudkan panggilan kita sebagai citra Allah dirumah

    BalasHapus
  2. Mau tanya ya. Manusia yg tidak menyadari penggilannya sebagai citra Allah maka akan menyalahgunakan tugas atau... Makasih ya. Maaf merepotkan 🙏🙏🙏

    BalasHapus