SMP Xaverius 1 Bandar Lampung
Rangkuman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik
Kelas/Semester : VII/I
Pel.
2 Panggilan manusia sebagai citra Allah
1. Manusia
diciptakan sebagai citra Allah, tetapi ia juga dipanggil dan dituntut untuk
semakin menjadi citra Allah.
2. Sebagai
citra Allah, manusia dipanggil untuk mampu memancarkan gambaran diri dan daya
hidup Allah dalam pikiran, perkataan dan perbuatannya sehari-hari. Manusia juga
dipanggil untuk turut serta dalam memelihara, mengembangkan dan menjaga
keutuhan ciptaan Tuhan agar berguna bagi keselamatan dirinya serta generasi
penerusnya sesuai dengan kehendak Allah.
3. Sebagai
citra Allah, kita harus bertindak sesuai dengan kehendak Allah, yakni mencintai
kedamaian dan belaskasih kepada siapapun, seperti tertulis di dalam kitab suci:
bila ada yang lapar, kita memberi makan; bila ada yang haus, kita memberi
minum; bila ada orang, kita memberikan tumpangan; bila ada seseorang yang tak
punya pakaian, kita memberikan pakaian; bila ada yang sakit, kita melawatnya;
bila ada seseorang yang dipenjara, kita mengunjunginya ( Mat 25:23-36).
4. Perilaku
kita sebagai citra Allah diwujudkan dengan senantiasa melaksanakan apa yang
menjadi kehendak Allah. Kita bertindak dengan pola hidup sesuai dengan
sifat-sifat Allah, yaitu menjahui dari kekerasan, permusuhan, pertikaian,
pembunuhan, serta membagun hidup bersama dalam masyarakat dan dengan alam
menuju hidup yang lebih baik, ramah, bersahabat, saling memberi dan menerima.
5. Berhadapan
dengan alam ciptaan, banyak situasi yang menunjukkan tindakan manusia yang
tidak atau belum mencerminkan panggilanya sebagai citra Allah. Disana sini
keutuhan alam ciptaan Tuhan sudah mengalami kerusakan yang sedemikian parah.
Misalnya : setiap tahun berbagai jenis tumbuhan dan hewan masuk dalam daftar
perlindungan karena punah. Akibatnya, perubahan musim kini tidak menentu,
kicauan aneka burung jarang ditemukan di alam bebas, kualitas kesehatan manusia
berkurang karena polusi, limbah. Selain kerusakan alam, kondisi yang paling
parah adalah berkaitan dengan penghargaan manusia terhadap manusia lain.
6. Faktor
penyebabnya yang utama adalah egoisme dan keserakahan manusia serta sikap tidak
peduli terhadap hidupnya sendiri maupun orang lain.
7. Gaudium
et spes, art.12 (Dokumen Konstitusi Pastoral tentang Gereja di Dunia Dewasa
ini)mengajarkan: bahwa manusia sebagai ciptaan dipanggil Tuhan untuk berpartisipasi
dalam karya penciptaan-Nya, yakni dalam menata dunia agar menjadi lebih baik
serta mengembangkan pada arah sempurna. Manusia dipanggil Allah untuk menguasai
dunia, sebagai penjaga yang mulia dan bijaksana. Manusia hendaknya bijaksana
untuk menghormati tujuan penciptaan Allah dan tidak merusak dan menguras habis
kekayaan alam semesta. Hal ini sejalan dengan panggilan manusia sebagai citra
Allah.
8. Kitab
Kej 1:26-30 ( Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya )
~ Menegaskan bahwa manusia adalah citra
Allah. Sebagai citra Allah manusia dipanggil untuk : beranakcucu dan bertambah
banyak; memenuhi bumi dan menaklukannya, menguasai ciptaan Allah lainnya.
~ Panggilan yang agung itu perlu ditempatkan
dalam konteks keselamatan yang dikehendaki Allah sendiri, yakni keselamatan
secara utuh dan terpadu, tidak hanya menyangkut dirinya sendiri, tetapi juga
erat kaitannya dengan ciptaan Allah lainnya. Oleh karena itu, manusia tidak bisa
bersikap sewenang-wenang atas kuasa dan tugas yang diberikan Allah.
~ kuasa Allah yang diberikan manusia
terbatas sifatnya. Manusia tidak bisa menjalankan sesuatu melebihi kekuasaan
Allah sendiri. Maka ukurannya adalah sejauh kuasa itu dijalankan sesuai dengan
kehendak Allah. Kuasa itu perlu dijalankan secara bijak dan demi kemuliaan
Allah serta kebahagiaan manusia sendiri.
9. Manusia
harus menjalankan panggilannya sesuai dengan kehendak Allah yang tampak dalam
kesadaran akan hal-hal berikut:
~ segala sesuatu berasal dan diciptakan
Allah dan terarah pada pencipta-Nya.
~ Tiap makhluk memiliki kebaikan dan kesempurnaannya sendiri.
~ semua makhluk dan ciptaan Tuhan
mempunyai ketergantungan satu sama lain dan saling melengkapi secara timbal
balik.
10. Beberapa
contoh yang dapat kita lakukan dalam mewujudkan panggilan kita sebagai citra
Allah misalnya:
Ø Saat
di sekolah
~ menggunakan waktu sebaik mungkin untuk
belajar dengan baik dan serius
~ menjalankan dan menaati tata tertib
sekolah
~ rajin mengerjakan tugas rumah
~ berperan aktif di kelas
~ menjaga kebersihan lingkungan sekolah
~ menghormati guru dan karyawan
~ berlaku jujur saat ulangan/tidak boleh
mencontek
Ø Saat
di rumah
~ taat pada orang tua
~ membantu pekerjaan orang tua
~ menghormati dan menghargai keberadaan
orangrua dll
Ø Saat
dimasyarakat
~ ikut kerja bakti
~ berlaku sopan santun pada orang tua
~ menghormati dan menghargai
keberadaan orang lain dll
11. Sikap yang perlu
dikembangkan adalah : sikap bertanggungjawab dan berupaya menampilkan kecitraan
Allah sendiri sebagai pencipta dan pemelihara melalui kata dan perbuatan, bukan
dengan sikap yang menghancurkan dan menguasai.
kurang lengkap yang contoh yang dapat kita lakukan dalam mewujudkan panggilan kita sebagai citra Allah dirumah
BalasHapusIya benar banget
HapusMau tanya ya. Manusia yg tidak menyadari penggilannya sebagai citra Allah maka akan menyalahgunakan tugas atau... Makasih ya. Maaf merepotkan 🙏🙏🙏
BalasHapusMakasih ya
Hapus